Pergantian tahun memang menjadi momen membahagiakan yang kerap dirayakan. Di malam pergantian tahun ini, kita bersemangat membuka lembaran cerita baru sembari mengharapkan banyak hal baik di tahun selanjutnya.
Tak heran bila banyak orang yang membuat perayaan khusus di rumah dengan jamuan makanan yang lengkap, mulai dari bakar-bakaran sate, minuman bersoda, hingga camilan manis sebagai penutupnya.
Perayaan semarak ini tak jarang membuat kita lupa mengontrol makanan yang dikonsumsi. Makanan yang tidak dikontrol tentu membawa dampak buruk bagi tubuh kita, apalagi jika kita memiliki riwayat penyakit tertentu sebelumnya.
Hmm, apa saja penyakit yang mesti diwaspadai menjelang perayaan tahun baru? Simak dulu artikel berikut ini, Sahabat Prima!
Gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian merupakan beberapa kondisi yang kerap dirasakan oleh penderita penyakit asam urat.
Penyakit yang umum diderita oleh pria berusia 30 tahun ke atas ini muncul akibat konsumsi zat purin secara berlebihan. Beberapa jenis makanan yang tinggi purin adalah daging organ sapi (otak, hati, dan paru) dan beberapa jenis makanan laut (ikan tuna, makarel, lobster, cumi). Dan sayangnya, makanan ini kerap ditemui saat perayaan tahun baru.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang muncul dengan ciri-ciri tingginya kadar gula darah (glukosa). Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Gangguan ini berisiko menimbulkan komplikasi hingga membahayakan nyawa penderitanya.
Tak hanya orang tua, anak-anak muda juga memiliki risiko penyakit ini, lho. Selain faktor genetik, faktor gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering begadang, malas berolahraga, serta pola makan tidak sehat juga kerap ditemui pada penderita diabetes.
Minuman bersoda, camilan manis, makanan tinggi karbohidrat, serta makanan tinggi lemak jenuh kerap dihidangkan saat perayaan tahun baru. Padahal makanan-makanan ini dapat memicu diabetes, lho. Nah, coba cermati dan batasi lagi makanan di piringmu saat perayaan tahun baru besok, ya.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah di 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
Beberapa faktor yang dapat memicu hipertensi adalah mengonsumsi makanan tinggi garam secara berlebihan, mengonsumsi minuman beralkohol, kurang asupan buah dan sayur, serta jarang berolahraga.
Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang dihasilkan oleh hati. Lemak ini sebenarnya diperlukan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D.
Namun, kadar kolesterol di dalam darah terlalu tinggi dapat berakibat buruk bagi tubuh. Pasalnya kolesterol yang tak terkontrol dapat menumpuk dan mempersempit pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung atau stroke.
Kolesterol yang tinggi bisa dipicu dari makanan yang dikonsumsi. Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti daging merah, dan lemak trans tinggi, seperti kue dapat meningkatkan risiko hiperkolesterolemia. Nah, makanan-makanan ini kerap kita lihat di perayaan tahun baru ‘kan.
Nah, di perayaan tahun baru mendatang, Sahabat jangan sampai lepas kendali terhadap makanan yang dikonsumsi, ya. Tentu kita boleh bersenang-senang, namun tetap sadari kesehatan diri. Selain itu, sebaiknya perayaan tahun ini dilakukan di rumah saja untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.