Stunting adalah kondisi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dibandingkan dengan teman-teman seusianya. Namun perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek.
Bukan hanya pendek, stunting juga dapat menyebabkan gangguan kecerdasan akibat malnutrisi kronik. Stunting pada anak akan menurunkan kemampuan kognitifnya karena pertumbuhan sel otak tidak optimal saat 1000 hari pertama kehidupan. Selain itu juga akan meningkatkan risiko terjangkit penyakit tidak menular, seperti obesitas, diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit jantung koroner di kemudian hari.
Gangguan ini menjadi masalah nasional yang mesti kita perhatikan bersama. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi Balita stunting sebesar 24,4% pada 2021. Artinya, hampir seperempat Balita Indonesia mengalami stunting pada tahun lalu.
Stunting yang diderita tidak bisa diperbaiki, maka dari itu pencegahan serta penanganan sedini mungkin sangat penting dilakukan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengenal stunting agar bisa mencegah kedatangannya. Yuk, disimak!
Nah, itu dia beberapa cara pencegahan yang mesti Sahabat terapkan agar anak tumbuh sehat bebas stunting. Penting bagi kita untuk senantiasa mengevaluasi tumbuh kembang anak dan berkonsultasi pada dokter anak secara rutin. Cek jadwalnya di sini!