Sahabat mungkin sudah sering mendengar insomnia, masalah kesehatan yang menyebabkan seseorang kesulitan tidur. Nah sebaliknya, hipersomnia merupakan gangguan tidur yang menyebabkan seseorang mengantuk hebat di siang hari meskipun sudah cukup tidur.
Penderita hipersomnia juga bisa tertidur lebih lama dibandingkan rata-rata waktu tidur orang pada umumnya. Bahkan tak jarang, seseorang dengan hipersomnia juga akan tertidur beberapa kali di siang hari, tak peduli dimana ia sedang berada.
Penyebab hipersomnia dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Penyebab hipersomnia primer masih belum diketahui secara pasti. Namun, peneliti menduga hipersomnia ini terjadi akibat mutasi (perubahan) genetik yang membuat produksi histamin di dalam otak berkurang.
Hipersomnia sekunder terjadi akibat penyakit atau kondisi tertentu yang membuat seseorang kurang tidur atau kelelahan, seperti:
Pada seseorang yang mengalami hipersomnia, tanda dan gejala yang dapat timbul adalah:
Gangguan tidur ini mungkin tak terlihat membahayakan nyawa secara langsung. Namun, masalah hipersomnia tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kemampuan bersosialisasi. Tak hanya itu, resiko kecelakaan akibat tertidur saat mengemudi pun meningkat.
Maka dari itu, apabila mengalami gejala hipersomnia dan telah mengganggu aktivitas Sahabat, sebaiknya segera konsultasikan masalah ini pada dokter supaya dapat segera ditangani. Hipersomnia ini bisa Sahabat konsultasikan pada dokter spesialis kejiwaan. Cek jadwalnya di sini, ya!